Tuesday, February 10, 2015

Bisnis Budidaya Jamur-Bisnis Yang Tidak Ada Matinya

Anda ingin punya usaha modal kurang dari 1 juta?Anda ingin punya usaha tanpa meninggalkan keluarga?Anda ingin punya bisnis yang tidak menghabiskan tenaga secara cuma-cuma?Anda ingin punya bisnis yang pasarnya tidak akan pernah habis?Anda ingin menjalankan bisnis yang punya prospek cerah dan masa depan yang jelas dan ngemilang.Katakan tidak dengan usaha yang tidak punya pasar,katakan no pada bisnis yang pasarnya sepi serta bingung mau jual produk kemana…Sekarang waktunya…Anda punya usaha yang tidak akan ada matinya....]Apa itu?,,,Bisnis budidaya jamur jawabannya.

Apa kelebihan berbisnis budidaya jamur

  • Bisa dimulai dengan modal sangat kecil, kurang dari 1 juta,hebat bukan.Modal kecil hasil besar.Bukankah ini yang Anda cari
  • Permintaan pasar yang masih sangat tinggi,serta antusiasme pasar yang begitu menggeliat.Kebutuhan pasar jamur pada tahun 2015 diperkirakan sekitar 17.500 ton dan saat ini baru terpenuhi 13.825 ton pertahun
  • Bisnis yang bisa untung tiap hari.Dengan pengelolaan khusus maka kita bisa panen setiap hari, untung setiap hari.
  • Bisnis yang paling cepat perputaran uangnya.
  • Bisnis yang tidak mengenal musim.
  • Bisnis yang paling cepat balik modalnya. Modal 1 baglog jamur, kembali hanya dengan hasil panen pertama. Jamur bisa 3-4 kali panen.
  • Bisnis yang punya banyak produk turunan. Anda gak perlu khawatir produk Anda tidak laku dipasaran karena bisa Anda jual dalam berbagai bentuk produk olahan jamur.
  • Bisnis yang gak perlu skill khusus. Artinya, siapapun bisa berbisnis jamur asal tahu kuncinya.

Prospek usaha budidaya jamur.

Bisnis Budidaya Jamur

Di Bandung Jawa barat, seorang pengusaha keripik jamur tiram setiap hari mampu memproduksi 50—100 kg keripik jamur tiram.Sampai saat ini beliau mengaku belum mampu memenuhi permintaan pasar yang mencapai 500 kg—2 ton. maka peluang untuk budidaya jamur tiram tersebut masih sangat terbuka lebar.

Pasar jamur Jakarta misalnya, dipasok dari Karawang, Bandung, Bogor, dan Sukabumi. Dari Cisarua-Bandung saja, setiap hari, tidak kurang dari 3 ton jamur tiram masuk Jakarta. Ir. Misa, M.Sc., petani jamur merang di Karawang, memprediksi, kebutuhan pasar Jakarta terhadap jamur merang sekitar 15 ton/hari. Sementara Karawang baru mampu memasok 3 ton. Untuk jamur kuping terutama diserap pasar Jateng lantaran banyak dibutuhkan industri jamu. Walau demikian, jamur kuping dari Jateng pun masuk Bandung, sehari tidak kurang dari 200 kg. Pasar jamur terbuka lebar. Oleh karena itu, berbisnis jamur sungguh merupakan peluang bisnis yang luar biasa.


Anda tertarik dengan bisnis budidaya jamur ini?Saya punya referensi untuk mendapatkan ilmu serta pemasok bibit jamur yang cukup terpercaya.Silahkan Anda kunjungi situsnya di http://berbisnisjamur.com.Disana Anda akan dibimbing bagaimana menjadi petani jamur yang sukses.

No comments: